Tips Memilih Ikan Segar & Cara Menyimpannya Yang Benar 2022

10 March 2022

Untuk menciptakan masakan yang lezat dan sehat tentu dimulai dari bahan bakunya terlebih dahulu. Anda harus membeli bahan yang masih segar dan berkualitas, supaya masakan yang Anda buat terjamin gizinya. Salah satu bahan baku yang populer di Indonesia adalah ikan. Kandungan gizi dalam ikan terkenal sangat tinggi. Walaupun begitu, ikan sangat mudah cepat rusak dan busuk. Dalam memilih ikan, Anda harus membeli ikan yang sangat segar. Kenapa? Ikan yang segar cenderung lebih enak dan tidak berbau, dan tentu saja kandungan gizinya masih utuh karena belum mengurai. Berikut Tips memilih ikan segar dan cara menyimpannya

Tips memilih ikan segar yang pertama ini berlaku jika Anda membeli ikan hidup. Pilihlah ikan yang hidup di dalam akuarium berair jernih. Jika airnya terus mengalir dan diganti dengan air baru, akan jauh lebih baik lagi. Lalu, lihatlah cara ikan-ikan tersebut berenang. Jika mereka berenang di dasar akuarium, maka ikan-ikan tersebut masih sangat segar. Jika mereka berenang mendekati permukaan air, maka ikan-ikan tersebut sudah terlalu lama di dalam akuarium.

Warna Kulit/Daging Cerah Warna Kulit/Daging Cerah

Tips memilih ikan segar mulai dari sini sampai bawah ini untuk ikan yang sudah mati/sudah dipotong, ya. Warna kulit/daging ikan yang terang dan cerah merupakan patokan pertama untuk mengetahui apakah ikan tersebut segar atau tidak. Jika ikan sudah tidak segar, maka warnanya akan berubah pucat.

Kebanyakan orang langsung memegang atau menekan daging ikan untuk mengetahui kesegarannya. Padahal, sebelum itu, sebaiknya Anda perhatikan sisik ikan terlebih dahulu. Ikan yang segar memiliki warna sisik yang cerah berkilau. Sisik juga tidak akan mudah terlepas jika disentuh dengan tangan.

Begitu pula dengan sirip dan ekor. Ikan yang masih segar, ekor dan siripnya akan terasa kencang/menempel kuat pada tubuh ikan. Ciri-ciri ikan segar lainnya adalah, siripnya masih utuh (tidak ada yang robek), lalu terlihat basah (tidak kering).

Lalu, perhatikan mata ikan. Jika ikan masih segar, maka matanya akan nampak berbinar, bersih, bulat, menonjol normal, dan kuat. Jika ikan sudah lama mati, maka ciri-cirinya akan berbeda tergantung ikan. Ada yang matanya terlihat lebih menonjol keluar, memerah, berembun, atau justru cekung ke dalam. Tapi, biasanya ikan yang tidak segar matanya akan cekung ke dalam, karena cairan di dalam airnya sudah kering.

Tips memilih ikan segar yang ke-6 adalah dengan melihat insangnya. Ikan yang masih bagus memiliki warna insang merah terang. Sedangkan ikan yang sudah mendekati busuk, insangnya terllihat agak merah ati-kecoklatan.

Sebelum menekan daging ikan, sentuhlah kulitnya terlebih dahulu. Kulit ikan yang segar terasa basah, dingin, dan licin. Jika lendir ikan terasa lengket, maka ikan tersebut sudah tidak fresh. Kulit ikan yang masih segar tidak akan mudah robek, terutama pada bagian perut.

Daging ikan yang masih segar bila ditekan akan terasa kenyal. Lalu, bagian yang Anda tekan akan kembali seperti semula. Jika ikan sudah tidak segar, ketika ditekan akan terasa lembek dan bagian yang ditekan akan tetap seperti itu.

Sekarang, angkatlah ikan yang akan Anda beli menggunakan satu tangan. Jika badan ikan tetap tegap dan lurus, maka ikan tersebut dalam keadaan segar. Namun, jika ikan cenderung lemas/turun, sebaiknya Anda memilih ikan yang lain saja. Namun, hal ini mungkin berbeda pada beberapa jenis dan ukuran ikan. Jika ikan yang sangat panjang dan lebar, tentu Anda tidak bisa mengukur kesegaran ikan dengan cara ini. Mungkin Anda bisa melakukannya jika menggunakan dua tangan.

Tips memilih ikan segar yang ke-10 adalah menyentuh bagian perut ikan. Area perut ikan yang masih segar itu kencang. Jika terasa lembek, apalagi jika ketika Anda sentuh isinya keluar, maka ikan tersebut tidak layak masuk ke dalam keranjang belanjaan Anda.

Tips memilih ikan segar yang selanjutnya berlaku untuk tekstur daging ikan yang berserat, seperti salmon misalnya. Salmon biasanya dijual dengan bentuk yang telah difilet atau dipotong-potong biasa. Tapi, Anda pasti bisa melihat dengan jelas warna dagingnya, kan?

Salmon memiliki guratan berwarna putih pada dagingnya. Jika Anda tidak menemukan guratan putih tersebut, dan daging terlihat sepenuhnya merah, kemungkinan besar salmon tersebut telah diwarnai supaya terlihat segar. Tips lainnya adalah, lihat kulit ikan salmon. Ikan yang segar biasanya memiliki bercak terang pada kulitnya. Daging ikan juga lunak (bukan lembek, tapi tidak juga keras).

Mungkin tips memilih ikan segar yang satu ini merupakan yang termudah, yaitu dengan mencium aroma ikan. Ya, semua ikan pasti bau amis, tapi, jika baunya sangat menyengat, atau bau lumpur, maka ikan tersebut sudah tidak segar.

Jika Anda membeli ikan beku di swalayan, pasti ikan tersebut akan dibungkus oleh plastic wrap. Teknik pembukusan seperti ini merupakan yang terbaik untuk ikan beku. Jika Anda menemukan ikan yang dibungkus oleh plastik biasa, misalnya plastik untuk buah, maka swalayan tersebut tidak recommended.

Tips memilih daging ikan beku: Pertama, seperti yang sudah dibahas di atas, kalau ikan harus dikemas dengan baik (kedap udara). Kedua, pilihlah daging ikan yang padat dan warnanya mengkilap. Ketiga, pilih ikan yang basah (tidak kering karena terkena pendingin), jika ada bagian yang kering maka menandakan kalau ikan sudah tidak segar. Terakhir, ikan beku yang telah dicairkan (thawing) harus segera dimakan, jangan dibekukan kembali karena akan mengurangi mutu, kecuali setelah diolah jadi makanan.

Tips memilih ikan segar Tips yang terakhir adalah cara menyimpan ikan segar supaya lebih awet. Berikut adalah langkah-langkahnya: Segera cuci ikan yang baru dibeli. Walaupun Anda membeli ikan dari supermarket dan telah dimasukkan ke dalam bungkus kedap udara, usahakan untuk mencucinya terlebih dahulu sebelum memasukkannya ke dalam freezer. Buang beberapa bagian yang tidak dibutuhkan seperti sisik, insang, dalaman perut, sirip, dan ekor. Namun, jika Anda ingin ada sirip dan ekornya juga tidak masalah. Beri perasan lemon/jeruk nipis. Jika tidak ada, Anda bisa menggunakan cuka yang telah dilarutkan dengan air. Langkah ini berguna untuk menghilangkan bau amis ikan. Lumuri ikan dengan garam secukupnya. Selain untuk menambahkan rasa, garam juga dapat membuat ikan jadi lebih awet. Simpan ikan di dalam boks/plastik kedap udara. Jika tidak ada, Anda bisa menggunakan plastik zip lock. Cara membuat plastik zip lock menjadi kedap udara adalah, siapkan mangkuk yang agak dalam, lalu isi air. Celupkan plastik berisi ikan hingga sebatas tutup zip lock. Setelah itu, tutup zip lock, dan Anda sudah berhasil membuat plastik kedap udara. Ketika mau dimasak, cukup ambil ikan dengan jumlah yang akan Anda gunakan, jangan mengeluarkan seluruh ikan dari freezer. Lalu, biarkan ikan agak mencair dalam suhu ruangan sebelum dimasak, ya. Nah, itu dia 15 tips memilih ikan segar dan cara menyimpannya agar lebih awet versi Bacaterus. Cukup banyak, ya, langkah yang harus dilalui. Tapi, semua itu agar Anda dan siapapun yang akan makan masakan Anda mendapatkan gizi yang utuh dari ikan tersebut.