Tentara Israel Tembaki Warga Palestina yang Mengantre Makanan

20 February 2024

Views: 20

Tentara Israel Tembaki Warga Palestina yang Mengantre Makanan

Warga Palestina yang putus asa tergesagesa menuju truk pemberian untuk mengambil makanan di Gaza tengah terpaksa hijrah tamat pasukan Israel menembaki mereka <strong>LOGIN RGO303</strong> https://142.93.41.246 di tengah situasi kemanusiaan yang memburuk dengan cepat di daerah kantong tersebut.

Rekaman yang diverifikasi oleh Al Jazeera membongkar beberapa ratus warga Palestina di Kota Gaza di unsur tengah zona kantong RGO303 yang terkepung berlari untuk capai bahan makanan yang dikirim oleh PBB dalam kotak-kotak di belakang truk waktu peluru ditembakkan.

“Warga Palestina yang putus asa dan kelaparan kehabisan Alternatif Di bawah tembakan penembak jitu Israel, mereka meneruskan roh mereka untuk menggapai salah satu dari minim truk pemberian yang ikut-ikutan Kota Gaza,” kata Tareq Duli Azzoum dari Al Jazeera, memberitakan dari Rafah di Gaza selatan.

Seorang laki-laki Palestina yang berfirman mendapatkan Al Jazeera mengujarkan masyarakatnya cema kepentingan hidup minimum. “Mereka datang ke sini untuk mencari Barang setidaknya Lebu Orang-orang mengarang diri dan kehidupan mereka dalam bencana buat hal-hal kecil bagi keluarga mereka.

Kita di bawah nol, tidak ada apa-apa, abdi jamin orang akan mati kelaparan,” kata laki laki Palestina itu. “Orang-orang sekarang pergi ke tempat sampah untuk mencari makanan.” Tidak hanya itu, kapal perang Israel menembaki Banyak kapal kecil Palestina yang mengonfirmasi menahan ikan di lepas pantai Gaza sementara puluhan orang melihat dari darat.

Hal ini mengancam sumber makanan perlu di distrik kantong Tersebut di mana kecuali sebagian kecil truk derma yang diizinkan masuk oleh Israel, yang menurut PBB sebanyak terlalu minim untuk melakukan kepentingan mendesak.

PBB telah memperingatkan lingkungan seperti kelaparan yang meluas di Jalur Gaza semakin berkembang dari hari ke hari dan berdampak pada separo besar dari 2,3 juta warga Palestina yang tinggal di sana. Keputusasaan juga maju di kamp pengungsi Jabalia di Gaza utara, tempat pabrik bubuk terhenti.

“Tidak ada Cante Bayaran satu karung garai saat ini telah mendapatkan lebih dari 3.000 shekel, atau lebih dari $1.000,” kata satu orang laki laki Palestina yang mengoperasikan pabrik serbuk di lingkungan Tercantum Israel, yang mengontrol pintu masuk, memecat mengijinkan lebih banyak derma masuk ke Gaza walakin ada tensi Semesta resolusi Dewan Keamanan PBB pada tanggal Desember, dan keputusan sementara Mahkamah Internasional.

Rencana invasi bumi ke Rafah, yang dicap kalau “benteng terakhir” Hamas, melainkan akan memperburuk kondisi kemanusiaan. Kaum 1,4 juta warga Palestina berada di Rafah, tempat mereka menjadi pengungsi akibat serangan Israel Diawal mulanya beberapa kali. Ratusan orang mulai menyampaikan Rafah dalam beberapa hari terakhir karena Israel tetap bersikeras pada janjinya untuk menyosor kendatipun ada stres internasional.

Pembicaraan jarak Israel dan Hamas, yang dimediasi oleh Amerika Serikat, Qatar dan Mesir, sejauh ini sia-sia menggabai tuntutan gencatan senjata yang pun cakup perbanyakan persebaran pemberian ke Gaza. Pada hari Sabtu, Pertama Menteri Qatar Sheikh Mohammed bin Abdulrahman Al Thani menuturkan bahwa keberhasilan menuju negosiasi gencatan senjata melambat ketika Israel bersiap untuk menjalankan invasi ke Rafah.

“Pola yang sampai dalam beberapa hari terakhir tidak terlalu menjanjikan Melainkan saya bakal selalu tetap optimis dan bakal terus Berupaya kata Al Thani, yang serta Menteri Luar Kawasan Qatar, pada Konferensi Keamanan Munich. Menteri kabinet perang Israel Benny Gantz pada Minggu malam memperingatkan bahwa jika bawahan yang ditahan di Gaza tidak dibebaskan dalam beberapa minggu ke depan.

Israel bakal memperluas serangannya di Gaza selatan dan menyorong serangan ke wilayah yang lebih luas. Israel pun mencegah anjuran gencatan senjata tiga tahap yang diajukan bangsa Hamas yang memungkinkan maaf sekitar tawanan.

“Dunia mesti tahu, dan sebanyak orang nomor 1 Hamas kudu tahu – jika pada bulan Ramadhan setengah sandera kita tidak ada di rumah, pertempuran bakal berlanjut di mana-mana, terkandung wilayah Rafah,” kata Gantz, pensiunan kepala pekerja militer, pada konferensi segenap sang presiden Yahudi Amerika di Israel. Yerusalem pada hari Minggu “Hamas punya Saringan Mereka bisa menyerah, menjelaskan sandera dan warga biasa Gaza bisa merayakan hari raya Ramadhan,” tambah Gantz, anggota kabinet perang yang beranggotakan tiga orang.

Share