Belajar bahasa Jerman
Saya berasal dari Jerman. B: Ich wohne in Berlin. Percakapan ini akan tersedia dalam 2 bahasa, yaitu bahasa Jerman dan bahasa Indonesia. Sekarang kita lihat kata apa saja yang telah kita peroleh dari Gespräch 2A dan Gespräch 2B.
Kata-kata yang mudah biasanya akan dihilangkan dari program harian setelah 2 atau 3 kali pengulangan. Hal ini digunakan untuk membedakan antara aku, kamu, dia ataupun mereka dalam kalimat.
Belajar bahasa Jerman - Und entschuldigung…wie heissen Sie? Baru tahu kalau kecintaan orang Jerman terhadap hewan itu sangat besar, salah satunya orang utan.
Brosur dan Majalah WWF Beberapa bulan yang lalu, seorang gadis berpakaian setelan hitam putih menghampiriku. Rupanya dia adalah agen WWF yang menawariku untuk berdonasi tiap bulan demi menjaga dan melindungi hutan serta satwa di seluruh dunia. Gadis tinggi berambut pirang tersebut terlihat sangat antusias setelah mengetahui bahwa aku berasal dari Indonesia. WWF adalah organisasi non-profit internasional yang membantu menangani permasalahan tentang lingkungan hidup, termasuk satwa-satwa yang terancam punah. Jerman adalah termasuk negara donatur terbesar untuk menjaga keberlangsungan ekosistem dunia melalui WWF. Sedikit flashback, beberapa teman Jerman yang kutemui, termasuk si Max, begitu antusias kalau ngomongin masalah keberlangsungan sumber daya alam Indonesia. Suatu kali dia pernah bertekat sebelum umurnya 30 tahun, dia ingin menjelajahi hutan di sekitaran sungai Kapuas di Kalimantan. Beberapa teman Jermannya juga ingin ikut. Saat bertemu pamannya yang pernah tinggal selama 19 tahun di Indonesia saat itu, aku sempat tercengang karena beliau tahu Indonesia, termasuk hutan-hutan dan satwa liar yang ingin orang Jerman lindungi, jauh lebih baik ketimbang diriku. Baca tentang Max: Hampir tiap minggu, saat lihat TV di Jerman, pasti ada saja liputan tentang Indonesia, terakhir kulihat, ada liputan soal orang utan di Sumatra yang keberadaannya terancam punah. Orang Jerman dan Australia yang berada di sana juga sempat diwawancarai, dan juga beberapa pemuda Indonesia yang peduli terhadap keberadaan orang utan disana juga ikutan bicara. Aku sangat kagum atas kepedulian orang Jerman terhadap lingkungan, tak hanya di negaranya, tetapi juga lingkungan di negara berkembang seperti Indonesia. Salah satu alasannya adalah: dunia ini sudah semakin porak poranda, lapisan ozon semakin menipis akibat global warming, kalau hutan lindung dan hutan hujan tropis dibabat habis, habislah sudah keseimbangan ekosistem dunia. Apakah sebagai masyarakat Indonesia, kita sudah sejauh ini menyadari bahwa hutan kita, yang merupakan hutan hujan tropis kedua terbesar seduni setelah Amazon ini tinggal 50% saja keberadaannya? Apakah kita turut menjaga dan peduli atas keberlangsungan satwa liar yang ada di dalamnya? Beberapa Video viral di dunia maya tentang beruang yang ada di Kebun Binatang Surabaya yang kurus kering karena jarang dikasih makan. Di Jerman, jangankan manusia, kelinci, bebek, dan tupai di kebun atau taman kota saja dilindungi oleh negara. Eropa adalah surganya para binatang peliharaan seperti anjing, kucing, hamster. Anjing di Jerman bahkan wajib punya paspor. Kalau di Indonesia, para pengemis akan membawa anaknya untuk menarik simpati para pemberi uang, kalau di Eropa, ada juga pengemis, tapi mereka membawa anjingnya. Orang Jerman nge fans sekali pada orang utan. Kalau nggak percaya, tanya saja pada salah satu turis yang berkunjung, apakah mereka suka. Lima dari lima orang Jerman yang kukenal mengaku bahwa orang utan itu lucu, menggemaskan, cerdas, kreativ dan mirip manusia. Memang DNA orang utan kan 98% mirip dengan manusia. Tapi hanya satu dari 5 orang Jerman itu yang tahu bahwa orang utan itu binatang endemik Indonesia. Saat aku jelaskan bahwa kata Orang Utan sendiri adalah Bahasa Indonesia, mereka terkejut. Mereka tahu bahwa orang utan adalah binatang yang hampir punah keberadaannya, dan mereka ingin menjaga keberlangsungan binatang imut tersebut. Aku mikirin nasib orang utan di sana gimana! Buat makan sehari-hari saja masih bingung, lagian banyak juga manusia yang juga butuh bantuan. Tapi semakin lama aku tinggal di Jerman, semakin sadar pula aku terhadap lingkungan hidup. Terkadang aku merasa bersalah karena melihat Indonesiaku dari kacamata orang Jerman, yang orang-orangnya masih perlu disadarkan akan kepeduliannya terhadap sampah, lingkungan, hewan, dan keseimbangan ekosistem dunia. Mungkin bisa aku mulai dari diriku sendiri dan dari pembaca sekalian untuk segera sadar akan menjaga lingkungan dan menyelamatkan hutan Indonesia demi keseimbangan ekosistem dunia. Demikian sharing kita kali ini tentang orang Jerman dan orang utan :D. Semoga sedikit menambah pengetahuan dan informasi seputar Jerman. Jangan lupa like facebook fanpage Denkspa untuk mengetahui info harian seputar Jerman, terutama Hamburg tempat aku tinggal sekarang.. Vielen Dank Banyak terima kasih Liebe Grüße Hmmm……. Saya pribadi sih bukan pecinta binatang. Tapi saya juga lumayan aware sama lingkungan. Contoh kecil, sebel pake banget sama yang suka buang sampah sembarang, meski hanya sebungkus permen. Yang mana sama bbrp temen itu hal remeeh banget. Itulah ya kadang rumput tetangga lebih hijau. Hmm jd merenung, saya yg warga negara sendiri bahkan tingkat simpatinya tidak lebih besar dr merekaa. Makasiih sharingnyaaa mbaaak, setelah baca ini jd lebih semangaat membawa kemajuan untuk negeri sendiri. Kalau warga negara lain aja peduli, berarti kita harus jauh lebih peduli dan lebih cinta?? Hmm jd merenung, saya yg warga negara sendiri bahkan tingkat simpatinya tidak lebih besar dr merekaa. Makasiih sharingnyaaa mbaaak, setelah baca ini jd lebih semangaat membawa kemajuan untuk negeri sendiri. Kalau warga negara lain aja peduli, berarti kita harus jauh lebih peduli dan lebih cinta?? Baru tahu kalau kecintaan orang Jerman terhadap hewan itu sangat besar, salah satunya orang utan. Banyak belajar dan merenung dari orang Jerman disana ya, Mba? Kita sebagai orang Indonesia harus jauh lebih peuduli. Tapi aku baru tahu kalau anjing di Jerman harus punya paspor..
B: Ich bin Ingenieur. Kemudian dalam perkenalan, pasti seseorang menanyakan nama atau memperkenalkan nama. Ich wohne in Dakota Welche Nationalität haben Sie. Berikut ini beberapa ungkapan dan kosa kata yang berhubungan dengan cuaca dan musim: wie ist das Wetter heute. Die Mutter, Die Tochter, Die Tante Okay. Ich spricht Indonesisch, Englisch, und ein bisschen Deutsch. Saya tinggal di Berlin.