Tentara Israel Tembaki Warga Palestina yang Mengantre Makanan

20 February 2024

Views: 17

Tentara Israel Tembaki Warga Palestina yang Mengantre Makanan

Warga Palestina yang putus asa tergesagesa menuju truk pemberian untuk mengambil makanan di Gaza tengah terpaksa hijrah usai pasukan Israel menembaki mereka di tengah kondisi kemanusiaan yang memburuk dengan cepat di provinsi kantong tersebut.

Rekaman yang diverifikasi oleh Al Jazeera memaparkan beberapa ratus warga Palestina di Kota Gaza di faktor tengah distrik kantong RGO 303 yang terkepung berlari untuk membantu bahan makanan yang dikirim oleh PBB dalam kotak-kotak di belakang truk kala peluru ditembakkan.

“Warga Palestina yang putus asa dan kelaparan kehabisan Pengganti Di bawah tembakan penembak jitu Israel, mereka menitipkan roh mereka untuk capai salah satu dari sebentar truk bantuan yang menambahi Kota Gaza,” kata Tareq Tepung Azzoum dari Al Jazeera, memerkarakan dari Rafah di Gaza selatan.

Seorang laki-laki Palestina yang ngomong bagi Al Jazeera mengucapkan masyarakatnya ketaksempurnaan kepentingan hidup minimum. “Mereka datang ke sini untuk mencari Benda setidaknya Debu Orang-orang melangsungkan diri dan kehidupan mereka dalam kekritisan buat hal-hal kecil bagi kelompok mereka.

Kita di bawah nol, tidak ada apa-apa, aku jamin orang akan mati kelaparan,” kata laki-laki Palestina itu. “Orang-orang sekarang pergi ke tempat sampah untuk mencari makanan.” Selain itu, kapal perang Israel menembaki Kapal-kapal kecil Palestina yang mengukur cekal ikan di lepas pantai Gaza sementara puluhan orang menyaksikan dari darat.

Hal ini mengancam mata air makanan penting di alam kantong Terkandung di mana melainkan sekitar kecil truk derma yang diizinkan masuk oleh Israel, yang menurut PBB sebanyak terlalu singkat untuk mengungkung kebutuhan mendesak.

PBB telah memperingatkan keadaan seperti kelaparan yang meluas di Gang Gaza semakin bertambah dari hari ke hari dan berdampak pada sejumlah besar dari 2,3 juta warga Palestina yang tinggal di sana. Keputusasaan pula meningkat di kamp muhajir Jabalia di Gaza utara, tempat pabrik bubuk terhenti.

“Tidak ada Cante Harga satu karung sorgum saat ini telah memperoleh lebih dari 3.000 shekel, atau lebih dari $1.000,” kata seseorang pria Palestina yang mengoperasikan bengkel lebu di rayon Termasuk Israel, yang mengontrol gapura masuk, menghalau menguatkan lebih banyak pemberian masuk ke Gaza lamun ada stres Umum resolusi Dewan Keamanan PBB pada bln Desember, dan keputusan sementara Mahkamah Internasional.

Rencana invasi bumi ke Rafah, yang dicap sebagai “benteng terakhir” Hamas, hanya bakal memperburuk suasana kemanusiaan. Separuh 1,4 juta warga Palestina kaya di Rafah, tempat mereka menjadi pengungsi akibat serangan Israel Sebelumnya beberapa kali. Beberapa ratus orang mulai mengabaikan Rafah dalam beberapa hari terakhir karena Israel tetap bersikeras pada janjinya untuk menyerang meskipun ada tensi internasional.

Pembicaraan retakan Israel dan Hamas, yang dimediasi oleh Amerika Serikat, Qatar dan Mesir, sejauh ini mubazir mengantongi perikatan gencatan senjata yang serta meliputi perbanyakan sirkulasi derma ke <strong>RGO303</strong> https://142.93.41.246 Gaza. Pada hari Sabtu, Pertama Menteri Qatar Sheikh Mohammed bin Abdulrahman Al Thani menyampaikan bahwa keberhasilan menuju negosiasi gencatan senjata melambat kurun Israel bersiap untuk menyelesaikan invasi ke Rafah.

“Pola yang di terima dalam beberapa hari terakhir tidak terlalu menjanjikan Padahal awak dapat senantiasa tetap optimis dan bakal terus Mengusahakan kata Al Thani, yang pun Menteri Luar Tanah Qatar, pada Konferensi Keamanan Munich. Menteri kabinet perang Israel Benny Gantz pada Minggu malam memperingatkan bahwa jika bawahan yang ditahan di Gaza tidak dibebaskan dalam beberapa minggu ke depan.

Israel bakal menambah area serangannya di Gaza selatan dan menyorong serangan ke wilayah yang lebih luas. Israel pula mengeluh usulan gencatan senjata tiga tahap yang diajukan bangsa Hamas yang mengizinkan magfirah beberapa tawanan.

“Dunia kudu tahu, dan beberapa sang pemimpin Hamas hendaklah tahu – jika pada hari Ramadhan seputar sandera kita tidak ada di rumah, pertempuran akan berlanjut di mana-mana, tertulis wilayah Rafah,” kata Gantz, purnawirawan kepala pekerja militer, pada konferensi semua pemandu Yahudi Amerika di Israel. Yerusalem pada hari Pekan “Hamas punya Preferensi Mereka bisa menyerah, membatalkan sandera dan warga awam Gaza bisa merayakan hari raya Ramadhan,” tambah Gantz, faktor kabinet perang yang beranggotakan tiga orang.

Share